Ikon “Semar” menjadi juara I dalam Lomba K 3 Rowosari

Exif_JPEG_420

Puncak kemeriahan Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 tahun 2017 di desa Rowosari berakhir pada pagelaran Wayang golek semalem suntuk. Acara Tersebut berlangsung pada jumat 25/08, dimana salah satu agendanya adalah penyerahan kejuaraan Lomba K 3 desa Rowosari.

  21077270_1470833366342802_2561239555581594382_n 21055878_104515670284220_2499278668338226160_o 21034665_104515616950892_4577802733366144604_n 21034420_1425410264204236_6924630304606505949_n 21034418_1560364924025377_4918076358049293871_n 21034408_1560365017358701_8649560254969616933_n

21106660_1425410277537568_550774501198956263_nMengejutkan, muncul sebagai juara I adalah RT 01 RW 04 (dusun Jagalan kidul… red). Ada apa di Dusun Jagalan kidul ya? Bersih memang, Saluran Darinase juga terawat dengan baik, lambaikan kibaran merah putih ada di setiap rumah, bahkan sudut sudut dusun yang tak berpenghuni pun dipenuhi dengan hiasan hiasan Pitulasan, baliho dan sejenisnya pun melambai lambai bak putri duyung nan elok rupawan. Tak luput dari perhatian, pak kades pun menyempatkan waktu khusus untuk ikut mengekspose dusun kecil tersebut dengan beragam kelebihannya. “salut untuk warga jagalan Kidul,” Lontaran kata yang keluar dari seorang Kepala desa yang arif nan bijaksana.

Exif_JPEG_420

Ada satu hal menarik yang menjadi perhatian kami (redaksi Web Desa) saat masuk di pintu gerbang RT 01 Rw 04 Jagalan Kidul. Ada patung raksasa di atas pintu gerbang. Waohhh Keren. Sesosok patung raksasa “Semar” ya semar yang merupakan tokoh pewayangan yang sangat foundamental yang hingga kini sering dijadikan lelakon dalam pewangan. Mengapa Semar yang dipilih untuk jadi ikon dusun? ternyata ada banyak petuah dari lelakon semar. mau tahu, ini ceritanya.

Kyai Lurah Semar Badranaya atau lebih akrab disapa dengan Semar adalah nama tokoh punakawan paling utama dalam pewayangan Jawa dan Sunda. Semar dikisahkan sebagai “hand of the king” pengasuh sekaligus penasihat para kesatria dalam kisah-kisah Mahabarata dan Ramayana. Semar, merupakan tokoh pewayangan ciptaan pujangga lokal. Statusnya hanya sebagai abdi atau hamba, namun keluhurannya sejajar dengan Prabu Kresna dalam kisah Mahabarata. Jika melihat sepak terjangnya, ada 10 Petuah Semar yang sangat menginspirasi.

1. “Urip iku Urup”

petuah semar yang pertama

Hidup itu merupakan nyala jiwa. Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain.

2. “Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta Dur Hangkara”

memayu_hayuning_bawana__ambrasta_dur_hangkara__by_orangizenk-d8zhnw3

Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Serta memberantas sifat angkara murka, serakah, dan tamak.

3. “Sura Dira Jaya Jayaningrat, Leburing Dening Pangastuti”

petuah semar yang ketiga

Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati, dan sabar.

4. “Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-aji, Sugih Tanpa Bandha”

petuah semar yang ke empat

Berjuang tanpa perlu membawa massa, menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan atau kekuatan. Kaya tanpa didasari hal-hal yang bersifat materi.

5. “Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan”

datan_serik_lamun_ketaman__datan_susah_lamun_kelan_by_orangizenk-d8zhoq4

Jangan gampang sakit hati manakala musibah atau hasutan menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

6. “Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja aleman”

petuah semar yang ke enam

Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut pada sesuatu, jangan kolokan atau manja.

7. “Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan, Lan Kemareman”

petuah semar yang ke tujuh

Jangan terobsesi atau terpesona dengan kedudukan, materi, dan kepuasan duniawi.

8. “Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Celaka”

petuah semar yang ke delapan

Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

9. “Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendho”

petuah semar ke sembilan

Jangan tergiur dengan hal-hal yang tampak mewah, cantik, dan indah. Jangan berpikir gampang atau plin-plan agar tidak kendur niat dan semangat.

10. “Aja Adigang, Adigung, Adiguna”

petuah semar

Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.

Petuah dari Semar ini memang luar biasa dan bijaksana ya! Penuh pesan moral yang pas untuk generasi kekinian, biar nggak adigang, adigung, adiguna. Kalau kamu punya petuah atau kata-kata bijak dari seorang tokoh atau seseorang yang menginspirasimu,

feel free to share with us! 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*